MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

June 3, 2016

Virus Komputer Ransomware Tumbuh Pesat Tahun 2016

Baca Artikel Lainnya


Pada kuartal pertama 2016, dilaporkan terjadi peningkatan domain ransomware sebesar 35 kali dibandingkan dengan tahun 2015. Hasil tersebut berdasarkan dari laporan perusahaan kontrol jaringan, Infoblox, yang dilansir IT Pro Portal, Rabu (1/6/2016).

Menurut Infoblox, lonjakan besar ini mendorong indeks ancaman secara kesuluruhan ke level tertinggi yang pernah tercatat. Keadaan saat ini, naik ke peringkat 137 atau naik sebesar tujuh persen dari level 128 pada kuartal keempat 2015. Level tertinggi yang pernah dicapai saat ini ialah berada di peringkat 133 yang terjadi di kuartal kedua tahun 2015.

Saat ini, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan penyumbang domain ransomware terbesar. Negara Adidaya tersebut menyumbang domain sebesar 40 persen dari total domain ransomware di dunia. Sedangkan, negara Jerman mengalami penurunan sebesar 20 persen dan menjadikannya ke peringkat kedua.


"Penjahat dunia maya saat ini mengambil keuntungan dari infrastruktur yang canggih. Dan pada kali ini, semua negara hampir memiliki kriteria yang diminati. Namun secara geografis, penyebaran dari penjahat tersebut seperti serangga menyerbu cahaya yang berpindah-pindah secara cepat dari satu tempat ke tempat lainnya," kata Lars Harvey Wakil Presiden Keamanan di Infoblox.

Ransomware sendiri merupakan tipe serangan di mana peretas menempatkan malware (virus) pada komputer korban yang mengenkripsi semua file/data. Kemudian peretas tersebut akan meminta tebusan sejumlah uang kepada korbannya untuk bisa membuka enkripsi yang dipasang oleh peretas.

Pada awal serangannya, ransomware menyasar kepada pengguna komputer pribadi, namun mereka menyadari juga dapat meraih keuntungan lebih besar dari perusahaan-perusahaan bisnis. Saat ini serangan ransomware yang populer terjadi yakni dari CryptoWall yang merugikan perusahaan bisnis senilai USD325 juta.


references by okezone

 
Like us on Facebook