MASUKAN KATA DI KOTAK BAWAH INI UNTUK MENCARI.. LALU KLIK TOMBOL "SEARCH"

July 31, 2017

Akibat Ulah Oknum Bobotoh, Persib Harus Setor Setengah Miliar Lebih ke PSSI Pada Putaran Pertama Liga1 Indonesia

Baca Artikel Lainnya

Hingga akhir putaran pertama Gojek Traveloka Liga 1, Persib Bandung masih menjadi salah satu klub yang menanggung denda cukup besar. Lebih dari setengah miliar rupiah harus disiapkan Persib untuk sejumlah pelanggaran yang didakwa Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sepanjang paruh pertama kompetisi.

Total utang denda Persib Bandung sendiri tercatat sebesar Rp611 juta. Denda ini didapat dari 9 hukuman yang diterima Maung Bandung yang sebagian besar didominasi ulah para Bobotoh. Terakhir, pendukung setia Persib ini kembali berulah saat mereka menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/07/17) lalu. Bobotoh kedapatan melempari botol ke dalam lapangan dan ke arah pemain Persija Jakarta.

Imbasnya, Persib harus kembali menerima hukuman Rp130 juta dan 5 kali larangan tampil tanpa penonton. Menanggapi hal ini, Umuh Muchtar selaku Manajer Persib mengaku tak khawatir soal denda. Umuh justru menyebut bahwa hukuman tanpa penonton yang menjadi perhatian besarnya. Pasalnya selama ini Bobotoh justru menjadi baterai tambahan bagi Persib dalam setiap laga.

“Kalau hanya denda tidak masalah, tapi dihukum 5 pertandingan tanpa penonton ini yang gawat," tegas Umuh seperti dikutip dari PRFMNews.com.

Akan tetapi Umuh juga tidak membenarkan perilaku beringas Bobotoh yang kerap merugikan tim. Wa Haji, sapaan akrabnya, meminta semua elemen bisa berbenah demi kebangkitan skuat di putaran kedua.

"Harus jadi pelajaran, jangan sampai terulang lagi,” katanya.

Persib sendiri masih menjadi pesakitan di paruh pertama kompetisi dengan 6 laga terakhir tak pernah menang. Persib hanya mampu mengemas 21 poin dari 17 laga yang dimainkan.

Krisis yang menerpa Persib juga sudah memakan korban sebelumnya. Djajang Nurdjaman, pelatih yang mengantarkan Persib menjadi kampiun di Liga Super Indonesia 2014 dan Piala Presiden 2015 akhirnya memilih mundur dari jabatannya.

Sejumlah bobotohpun menyarankan agar oknum Polisi yangg memasukan penonton tiket kedalam stadion disetiap pertandingan kandang tanpa ditindak, pemeriksaan keamanan diperketat dan tidak mengijinkan mulut yg berbau alkohol  bebas masuk ke area stadion karena membahayakan penonton lainnya


Dalam video terlihat antrean bobotoh yang akan masuk ke dalam stadion. Sementara tak jauh dari situ terlihat ada sejumlah bobotoh lainnya yang masuk tanpa mengantre. Di lokasi tersebut ada petugas kepolisian yang berjaga dan justru seperti memasukkan penonton. Belum diketahui secara pasti bagaimana latar belakang kejadian tersebut.

Sebuah video menjadi viral saat banyak oknum Polisi meraup rupiah dengan memasukan penonton tanpa tiket & tanpa melewati pemeriksaan pada salah satu pintu masuk Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sehingga situasi di dalam stadion menjadi tidak kondusif


Kabar duka kembali menghiasi lika-liku hitam sepakbola Indonesia. Ricko Andrean, korban pemukulan salah sasaran yang dilakukan sesama Bobotoh, akhirnya meninggal dunia meski telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung.

Pemuda berusia 22 tahun bernama lengkap Ricko Andrean Maulana, warga Cicadas, Kota Bandung yang sudah yatim piatu itu dikeroyok oleh sesama oknum Bobotoh ketika laga sengit antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/07/17) lalu. Kisah mengenai salah sasaran itu pun cukup memilukan.

Bobotoh Sejati PERSIB Bandung Pelindung Jakmania Dalam Stadion Meninggal . 

Sebagai seorang bobotoh sejati, Ricko pun tak melewatkan laga itu. Jangankan lawan Persija, saat Persib melawan tim lain pun, dia selalu menyempatkan diri hadir di stadion.


"Setiap Persib bertanding, dia selalu ikut dan izin dulu sama keluarga. Dia bobotoh sejati," ujar Ratna Djuwita, kakak kandung Ricko.

Seperti diperkirakan, jalannya pertandingan berlangsung "panas". Dan di sana, di tribune utara Stadion GBLA, insiden itu pun terjadi.

Ricko, seperti dituturkan oleh temannya, terlihat melindungi dan membela seseorang, disebut-sebut dicurigai sebagai anggota Jakmania, yang tengah dikeroyok oleh oknum bobotoh.

"Ada kegaduhan (pengeroyokan) di tribune atas. Dia inisiatif ke atas karena ingin tahu. Ternyata, ada orang dipukulin karena diduga Jakmania (suporter Persija)," kata Eten, teman Ricko.

"Korban yang dikeroyok itu lari ke arah dia dan bersembunyi di belakang badannya," ucapnya.

Setelah itu, karena dikira teman yang tengah dipukuli itu, Ricko pun tak luput dari sasaran pengeroyokan oknum bobotoh.

Tubuh Ricko penuh luka karena "dihujani" pukulan. Dia ambruk.

Pria asal Cicadas itu pun mendapat perawatan intensif di ruang Lukas Nomor 7, Rumah Sakit Santo Yusuf, Bandung. Dia sempat tak sadarkan diri.


Kabar dukacita itu datang. Ricko dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.10 WIB di rumah sakit tempat dia menjalani perawatan, Kamis (27/7/2017).

Menurut cerita rekan korban, Abdul Gofur, ketika babak pertama usai, Ricko bersama teman sekelompoknya keluar dari tempat duduk untuk makan bersama di lorong masuk ke arah tribun penonton. Ketika yang lain
mulai menyantap kamanan, Ricko mendengar di tribun utara atas ada keributan. Dia terpisah dari rombongan dan menuju tempat keributan.


Mengetahui ada yang dikeroyok dari The Jakmania, Ricko berusaha untuk menolong menjauhkan korban dari kerumunan massa. Namun, korban dari The Jak merangkul ke badan Ricko untuk berlindung, dan oknum bobotoh malah ikut memukuli Ricko. 

 korban pendukung Persija bisa diselamatkan. Korban dari pendukung Persija sudah dibawa ke Jakarta dan dirawat di rumah sakit di sana,

Manajemen Persib Bandung harus siap-siap puasa pemasukan dari tiket penonton dalam sejumlah pertandingan ke depan. Kenyataan pahit itu harus mereka terima setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman berat kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib, yaitu lima pertandingan tanpa penonton. 

Dari surat nomor 060/L1/SK/KD-PSSI/VII/2017, memutuskan bahwa penonton Persib dilarang menyaksikan langsung pertandingan tim kebanggaan mereka untuk lima kali pertandingan. Sanksi tersebut masing-masing belaku ketika Atep Rizal dan kawan-kawan menelan kekalahan 1-2 di kandang Perseru Serui, sore kemarin (29/7). 

Nah, empat laga lainnya, berlangsung di putaran kedua. Masing-masing dua laga home yaitu, menjamu 

  • Laga Tandang  Perseru Serui (29/7)
  • Laga Kandang melawan PS TNI (5/8)
  • Laga Kandang melawan Gresik United (20/8) 
  • Laga Tandang ke markas Arema FC (12/8), 
  • Laga Tandang  melawan Sriwijaya FC (16/8). 
Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin Firdaus mengatakan, sanksi itu merujuk kepada pasal 67 serta 11 huruf (e) kode disiplin PSSI.


Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan Persib Bandung bisa kena hukuman berat kalau tidak mengindahkan keputusan Komisi Disiplin (Komdis). Komdis PSSI pekan lalu menyatakan Maung Bandung dihukum lima kali laga tanpa suporter.

"Intinya, untuk lima pertandingan mendatang, Persib tidak boleh didampingi suporter. Pasti akan ada sanksi tambahan kalau Persib tetap membolehkan suporter masuk ke dalam stadion," ujar Ratu saat dijumpai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Jakarta, Selasa (1/8).

Ratu membantah pernyataan Manajer Persib Umuh Muchtar bahwa para pendukung masih dibolehkan mendukung kesebelasannya bertanding. Ia menegaskan Bobotoh bukan hanya dilarang menonton tanpa atribut, melainkan tidak bolah menyaksikan Maung Bandung bertanding di stadion.



references by indosport, republika

 
Like us on Facebook